LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Mengidentifikasi
Sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit.
X MIPA 3
Disusun
oleh :
NOVICA
MAY R. (22)
SITI
FAUZAH (30)
MOHAMAD
FAJAR R. (18)
SEPTIANUR
FAJRIANTO (29)
SMA
NEGERI 2 BANGKALAN
TAHUN
PELAJARAN 2017 / 2018
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami sampaikan
kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat, taufik, dan hidayah. Sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang bejudul “Mengidentifikasi Sifat Larutan
Elektrolit dan Nonelektrolit” dengan baik tanpa ada halangan.
Makalah ini kami susun berdasarkan data
dari hasil praktikum yang kami lakukan beberapa hari lalu. Makalah ini kami
selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dari berbagai pihak.
Selain itu, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh karena
itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan agar kami dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan tersebut.
Demikian yang kami sampaikan, semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan bermanfaat bagi pembaca atau pun teman-teman yang akan melakukan praktikum
dengan tema yang sama. Terima kasih.
Bangkalan, 19
Januari 2018
Penulis
DAFRTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFRTAR
ISI..............................................................................................................ii
Bab I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang.......................................................................................................
1
1.2
Tujuan....................................................................................................................
1
Bab II HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
2.1
Alat dan Bahan......................................................................................................
2
2.2 Cara Kerja..............................................................................................................
2
2.3 Tabel Hasil Pengamatan........................................................................................
2
2.4 Pembahasan...........................................................................................................
3
Bab III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................
4
3.2
Saran......................................................................................................................
4
DAFRTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Larutan adalah campuran
homogen yang
terdiri dari dua atau lebih zat. Campuran homogen tidak meninggalkan partikel
zat terlarut.
Berdasarkan sifat daya hantar
listriknya, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
dengan baik dibandingkan larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua,
yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elekrolit lemah. Larutan elektrolit
kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik dan saat
diuji menghasilkan banyak gelembung gas dan lampu menyala terang. Elekrolit
kuat dalam air akan terionisasi sempurna sehingga derajat ionisasi ( α ) =
1. Pada larutan elektrolit kuat terdiri atas larutan-larutan asam kuat,basa
kuat,,dan garam (kecuali garam merkuri). Sedangkan larutan elektrolit lemah
adalah larutan yang dap0at menghantarkan arus listrik dengan lemah dan saat
diuji menghasilkan sedikit gelembung gas dan lampu menyala redup atau tidak8
menyala. Elektrolit lemah dalam air terionisasi sebagian menghasilkan
spesi-spesinya, yaitu kation,anion,dan sebagian molekul penyusunnya. Derajat
ionisasi elektrolit lemah sebesar 0 < α < 1. Larutan elektrolit lemah
terdiri aras larutan asam lemah dan basa lemah.
Larutan nonelektrolit
adalah larutan yang tidk dapat menghantarkan arus listrik sehingga tidak dapat
menyalakan lampu dan tidak menghasilkan gelembung gas. Larutan nonelektrolit
tidak dapat terionisasi dalam air α = 0. Larutan nonelekrolit terdiri atas
senyawa organik molekuler yang larut.
1.2 TUJUAN
Ø
Untuk
mengamati dan mempelajari perbedaan ciri-ciri larutan elektrolit dan non
elektrolit.
Ø Untuk mengamati dan mempelajari
jenis larutan yang termasuk elektrolit dan non elektrolit
BAB
II
HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
2.1
ALAT DAN BAHAN
·
Lampu
LED
·
Kabel
·
Aki
bekas
·
Elektrode
karbon 2 buah
·
Gelas
plastik
·
Tisu
·
Alkohol
70%
·
Asam
cuka
·
Minuman
berenergi
·
Larutan
garam
·
Larutan
gula
·
HCl
·
NaoH
·
Pocari
sweat
·
Air
2.2 CARA KERJA
1.
Susunlah
lampu LED , kabel , aki , dan elektrode karbon menjadi rangkaian alat uji
elektrolit.
2.
Masukkan
larutan ke dalam gelas plastik. Uji daya hantar serta amati perubahan yang
terjadi pada lampu dan larutan .
3.
Cuci
kedua elektrode, lalu keringkan dengan tisu. Ulangi percobaan dengan larutan
yang berbeda.
2.3
TABEL
HASIL PENGAMATAN
Nama
Larutan
|
Lampu
|
Gelembung
|
Kesimpulan
|
|||
Hidup
|
T. hidup
|
Banyak
|
Sedikit
|
Tidak ada
|
||
Larutan garam
|
ü
|
|
ü
|
|
|
Elektrolit kuat
|
Etanol 70%
|
|
ü
|
|
|
ü
|
Nonelektrolit
|
Larutan gula
|
ü
|
|
|
ü
|
|
Elektrolit lemah
|
Asam cuka
|
ü
|
|
|
ü
|
|
Elektrolit lemah
|
Kratingdeng
|
ü
|
|
|
ü
|
|
Elektrolit lemah
|
HCl
|
ü
|
|
ü
|
|
|
Elektrolit kuat
|
Pocari sweat
|
ü
|
|
ü
|
|
|
Elektrolit kuat
|
Air
|
ü
|
|
ü
|
|
|
Elektrolit kuat
|
NaOH
|
ü
|
|
ü
|
|
|
Elektrolit kuat
|
2.4 PEMBAHASAN
Dari hasil uji coba, dan tabel
diatas di peroleh data sebagai berikut:
1. Larutan garam
termasuk elektrolit kuat, memiliki gelembung banyak dan lampu hidup terang.
Pada hasil uji coba kami membuktikan bahwa larutan garam termasuk elektrolit
kuat, hal ini juga dikarenakan oleh daya arus listrik kuat (aki).
2. Etanol 70%
termasuk nonelekrolit , lampu tidak menyala dan tidak menghasilkan gelembung.
Pada hasil uji coba kami membuktikan bahwa etanol 70% termasuk nonelektrolit.
3. Larutan gula
termasuk nonelektrolit, seharusnya lampu tidak menyala dan tidak menghasilkan
gelembung. Akan tetapi pada hasil uji coba kami menunjukkan lampu menyala redup
dan gelembung sedikit , hal ini
dikarenakan oleh daya arus listrik kuat (aki).
4. Asam cuka
termasuk elekrolit lemah , lampu menyala redup dan gelembung sedikit. Pada
hasil uji coba kami membuktikan bahwa larutan asam cuka termasuk elektrolit
lemah.
5. Minuman berenergi (kratingdeng) termasuk
elekrolit lemah , lampu menyala redup dan gelembung sedikit. Pada hasil uji
coba kami membuktikan bahwa minuman berenergi termasuk elektrolit lemah.
6. HCl termasuk
elektrolit kuat, memiliki gelembung banyak dan lampu hidup terang. Pada hasil uji coba kami
membuktikan bahwa HCl termasuk elektrolit kuat, hal ini juga dikarenakan oleh
daya arus listrik kuat (aki).
7. Pocari sweat termasuk
elektrolit lemah , seharusnya lampu menyala redup dan gelembung sedikit. Akan tetapi pada hasil uji coba kami menunjukkan
lampu menyala dan gelembung banyak , hal ini dikarenakan oleh daya arus listrik
kuat (aki).
8. Air mineral termasuk
nonelektrolit, seharusnya lampu tidak menyala dan tidak menghasilkan gelembung. Akan tetapi pada hasil uji coba kami menunjukkan
lampu menyala dan gelembung banyak , hal ini dikarenakan oleh daya arus listrik
kuat (aki).
9. NaOH termasuk elektrolit kuat , lampu menyala terang
dan gelembung banyak. Pada hasil uji coba kami membuktikan bahwa NaOH termasuk elektrolit kuat, hal ini juga
dikarenakan oleh daya arus listrik kuat (aki).
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji coba, kami
dapat membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit
dengan cara ada tidaknya gelembung gas dan menyala tidaknya lampu pada saat
pengujian menggunakan rangkaian listrik .
Ø Larutan
elektrolit kuat menghasilkan banyak gelembung gas dengan lampu menyala terang.
Yang termasuk elektrolit kuat yaitu larutan garam, NaOH, HCl,pocari sweat,air.
Ø Larutan
elektrolit lemah menghasilkan sedikit gelembung gas dengan lampu menyala redup
atau tidak menyala. Yang termasuk elektrolit lemah yaitu larutan
gula,cuka,minuman berenergi (kratingdeng)
Ø Larutan
nonelektrolit tidak menghasilkan gelembung gas dan lampu tidak menyala. Yang
termasuk nonelektrolit yaitu alkohol
70%.
Oleh karena itu tidak semua larutan
bersifat elekrolit.
3.2 SARAN
Ø Sebaiknya siswa
yang melakukan penelitian larutan harus dapat mengetahui sifat dalam larutan.
Ø Dalam
melaksanakan penelitian kita harus berhati-hati agar tidak ada kekeliruan dalam
pembacaan hasil praktikum.
Lebih baik penelitian
dilakukan lebih dari satu kali agar dapat memastikan hasilnya.
Komentar
Posting Komentar